Senin, 11 Maret 2013

Since I Met You *RiFy* [CERPEN]

  Seorang gadis cantik menghirup udara Jakarta. Kota yang telah ditinggalkannya beberapa tahun ini. Ia baru saja tiba di Bandara Soekarno Hatta. Tangannya penuh dengan tas dan sebuah koper. Matanya sibuk mencari-cari sosok seseorang, "Ka Iel!" gadis itu melambai-lambaikan tangannya,

"hey Fy!" dua orang cowo menghampiri Ify -gadis itu-
"aaa... Gue kangen banget sama lo Kak. Makin tinggi aja lo"
"makin cakep juga kan??"
"dih pede lo ngga ilang-ilang ya?" ia memukul pelan lengan Kakaknya,
"haha. Gimana Amerika? Bingung gue kenapa lo mau balik lagi ke Jakarta"
"ngga betah gue disana. Nggak comfort aja gitu"
"oh.. Ya udah. Eh kenalin Fy, ini Rio temen gue"
"gue Ify.."
"Rio" mereka saling berjabat tangan,
"udah ngga usah lama-lama.." Gabriel memukul tangan keduanya,
"aw! Sakit Kak!"
"kita mau langsung balik apa makan dulu?"
"serah lo deh. Bantuin gue dong, berat nih. Tega banget sih lo"
"oke adikku yg cerewet" mereka pun berjalan menuju parkiran mobil.

***

Ify menghempaskan tubuhnya ke tempat tidurnya. Tiba-tiba saja ia terbayang wajah Rio, teman Kakaknya yg ikut menjemput Ify tadi, "kenapa gue jadi mikirin dia coba?" gumam Ify bingung,
"tapi manis juga sih!" lanjutnya,
"ah bodo ah! Mending sms Via deh!" ia meraih iPhonenya dan mengetikkan pesan singkat disana

To: Via Tembem
Vi gue di Jakarta! Kasih tau yg lain yaa.

Tak lama Ify pun tertidur saking lelahnya.

***

Keesokan harinya, Ify sudah rapi dengan seragam ala sekolahnya. Sekolah ini tidak terbilang sekolah barunya. Kenapa? Karena sebenarnya waktu ia SMP ia sudah sekolah disini. Tapi harus ikut pindah ke Amerika dengan orang tuanya, sementara Gabriel memilih untuk tetap tinggal. Dan sekarang Ify sudah SMA, ia memilih utnuk kembali ke Indonesia.
"Ify buruan!! Ntar telat lagi!"
"bentaran Kaakk..." Ify buru-buru memakai sepatunya dan menyusul Kakaknya yg sejak tadi bertengger di mobil.

***

Setibanya di kelas, Ify langsung disambut teriakan heboh ketiga sahabatnya. Shilla, Sivia, dan Agni,
"Huaaa...!!! Ifyyyy... Akhirnya  lo balik jugaaa..."
"Ify gue kangen sama looo. Kok maub balik ngga ngomong sih?"
"ya ampun lo makin cantik aja Fy! Tapi muka lo kok sama aja ya? Ga ada unsur kebule-buleannya sama sekali"
"ya iyalah Ag! Gue kan asli Indonesia" jawab Ify,
"kok ngak ngabarin kita bakal balik ke Jakarta?" tanya Shilla,
"kan kemaren gue udah suruh Sivia kasih tau ke kalian" ujar Ify sambil melirik Via,
"hehe, gue lupa Fy saking senengnya"
"yee.. Gimana sih lo"
"udah udah.. Bu Winda masuk tuh! Kayanya dia bakal seneng banget deh Fy lo balik. Lo kan murid kesayangannya" kata Agni. Ify hanya tersenyum dan duduk.
  "Pagi anak-anak!!"
"pagi Buukk.."
"mm.. Hey! Ify! Ternyata benar kamu kembali" kata Bu Winda antusias,
"iya Buk"
"kenapa Fy?"
"nggak betah aja Buk disana, lebih enak disini"
"baguslah kalau begitu. Nah anak-anak, hari ini guru-guru akan rapat. Jadi kalian jangan ribut, Ibu masih masih banyak kerjaan"
"yes!" Bu Winda pun keluar kelas meninggalkan mereka yg kesenengan.

***

Bel istirahat berbunyi. Ify, Sivia, dan Agni langsung menuju kantin. Mereka mengambil tempat duduk, "pesen gih!" usul Via,
"Buk! Bakso 3 es jeruk 3 yaa!" kata Ify,
"iya neng"
tak lama pesanan pun datang, "eh Vi, katanya lo baru jadian sama Kakak gue ya 2 hari yg lalu"
"Ka Iel cerita sama lo?" tanya Via kaget,
"iya"
"ya ampun apaan sih Ka Iel"
"dih, lo gimana sih Vi. Kan Ify harus tau, namanya juga ade ipar, haha" canda Agni,
"Fy, lo tau nggak. Ada anak baru lho di sekolah kita. Namanya Ka Rio. Orangnya keren sih, masih jomblo lagi, kalo gue liat sih cocok sama lo. Tapi dia kelas 11, sahabatnya Ka Iel juga" cerita Shilla panjang lebar. Ify tampak berfikr,
"orangnya tinggi item manis?" tanyanya memastikan,
"iya, kok lo tau?"
"kemarin dia ikut jemput gue ke bandara"
"hah? Dia jemput lo??"
"aduh Agni lemot banget sih lo. Kan Ify udah bilang, IKUT. Bukan yg jemput. Gimana sih lo" kata Via geregetan. Agni cuma manggut-manggut.

***

Ify menunggu Kakaknya. Sudah hampir setengah jam ia berdiri di depan gerbang sekolahnya, tapi Gabriel tak kunjung datang, "aduuhh... Mau naik taksi, ga bawa dompet. Naik angkot apa lagi, iihh.." Ify menghentakkan kakinya kesal. Tiba-tiba sebuah motor caviga hijau berhenti di depannya. Ify agak kaget dan langsung mundur satu langkah, "hai Fy!"
"eh, K.. Ka Rio" Ify jadi gagap efek kaget tadi,
"sorry ya gue ngagetin"
"eh iya ngga papa Kak"
"oh iya, Iel nyuruh gue anterin lo pulang. Dia lagi jalan bareng Via"
"ish! Dasar Ka Iel" Rio tertawa kecil melihat wajah lucu Ify,
"ya udah naik Fy"
"ngga papa Kak?"
"ya ngga papalah.." Ify tersenyum lalu naik, 'God, baru tau gue si Iel punya adek kaya malaikat gini' batin Rio,
"Ka Rio! Kok ngga jalan?"
"eh, i.. Iya Fy" Rio langsug menancap gas motornya dan membuat ify refleks memeluknya. Rio tersenyum penuh kemenangan didepan.

***

"huuff... Thank's ya Kak!"
"that's oke Fy"
"rumah Kakak dimana?" tanya Ify,
"ngga jauh kok dari sini. Kenapa lo mau main? Oh boleh, buat lo jam berapa pun dateng pintu masih dibuka kok" canda Rio,
"haha, bisa aja lo Kak. Mau masuk dulu?"
"kapan-kapan deh Fy, gue masih ada urusan"
"yaudah, hati-hati Kak" Ify pun masuk bersamaan dengan hilangnya motor Rio dibelokan.

***

Rio menghempaskan tubuhnyake tempat tidur. Wajah cantik Ify masih terbayang-bayang olehnya, "Ify tuh cantik banget ya?" gumam Rio. Secepat inikah ia jatuh cinta?

***

"Ify!"
"apa Kak?"
"dimana lo??"
"di kamar!!" Gabriel memasuki kamar Ify,
"rajin lo belajar" Gabriel duduk di tepi tempat tidur Ify,
"harus dong!"
"oh iya, lo tadi udah diantar Rio pulang kan??"
"iyaa.. Ga usah takut gitu deh"
"wajar dong gue khawatir. Lo udah  makan belum?"
"udah, gue beli makanan tuh tadi, abis dari Mc. D"
"asik! Tinggal buat gue kan?"
"Bik Inah, Mang Ujang, sama Pak Udin juga" kata Ify santai,
"yang bener dong lo Fy?"
"hehe, ngga deh!"
"ya udah, gue keluar Fy!"
"oke!" Ify pun kembali belajar.

***

Bel masuk berbunyi. Tak lama kemudian Bu Winda pun masuk. Yups! Guru yg selalu on time dan tidak ngaret sedikit pun. Ngaret satu menit, OUT! *sadis
"baik anak-anak hari ini kita ulangan" katanya santai. Semua kaget kecuali Ify. Ya, Ify kemaren udah belajar. Ia masih ingat betul karakter Bu Winda. Setelah memberikan catatan baru, langsung ulangan.

skip..

@kantin
"wah gila itu guru! Mau gila gue ngerjain soal sejarah begituan!" kata Agni heboh,
"gue apa lagi. Dari 15 soal cuma kejawab 8, hebat nggak tuh gue?" timpal Shilla geje,
"haha! Gila lo Shil. Jawaban gue juga ngga yakin bener apa salah. Lo kok keliatannya anteng banget sih Fy?"
"gue kan udah belajar tadi malem. Jadi ya gampang aja"
"lo mah enak pinter" kata Shilla sambil memakan baksonya,
"kalian juga pinter kok. Asal ada kemauan untuk belajar" kata Ify bijak,
"iddih si Ifyy.. Pulang dari Amerika langsng berubah aja kata-kata lo"
"haha! Bener lo Ag" Via meminum orange juicenya.

***

Ify menunggu supirnya. Sampai kakinya terasa mau patah tak ada tanda-tanda kedatangan supirnya, iihh.. Ngga ngerti gue capek apa? Ih!" Ify melengos malas. Tiba-tiba sebuah motor berhenti didepan Ify, 'kayanya gue kenal deh sama nih motor'
"hay Fy! Belom pulang?"
"eh Ka Rio, belum Kak. Supir gue lama banget jemputnya"
"ya udah bareng gue aja"
"ngga usah deh Kak, gue takut ngerepotin"
"ggak, udah ayo naik" karena Rio maksa, akhirnya Ify pun nurut.

5 bulan kemudian...

Ify sudah makin akrab dengan Rio. Malah ada gosip yg bilang 'Ify pacaran dengan Most Wanted Boy GIS' GIS Itu Global Internasional School, sekolah mereka.
Siang itu, Ify lagi santai-santai di kamarnya sambil dengerin lagu dari iPhonenya. Tiba-tiba ada telefon masuk dari Shilla,
"halo Shil?"
"..."
"APA? KA RIO KECELAKAAN?"
"..."
"sekarang kalian dimana?"
"..."
"oke gue kesana sekarang!" langsung saja Ify mengganti bajunya dan melasat menuju Rumah Sakit.

@Rumah Sakit
Ify buru-buru lari masuk dan menanyakan kepada seorang resepsionist, "mbak, kamar pasien atas nama Mario Stevano dimana ya?"
"oh pasien baru saja masuk. Di kamar 207 Bougenville"
"makasih Mbak" Ify langsung menuju kamar Rio.

"Ify?"
"Shil, gimana keadaan Ka Rio?"
"Ka Rio masih ditangani dokter Fy"
"ya ampun.. Orang tuanya?"
"Orang tuanya masih di luar negeri" Ify terduduk lemas menitikkan air mataya,
"sabar ya Fy. Gue yakin kok Ka Rio pasti kuat" Via memberi semangat.

2 jam kemudian...

Dokter keluar dari ruangan Rio, "Dok, gimana keadaan teman saya?" tanya Ify. Disana juga udah ada sahabatnya Rio, Alvin, Gabriel, dan Cakka,
"pasien sudah ditangani. Beruntung luka dikepalanya tidak mengalami pendarahan" ujar dokter,
"boleh kita masuk dok?" tanya Alvin,
"silahkan, tapi pasien belum sadarkan diri, Saya permisi dulu"
"makasih dok" mereka seakan mengerti keadaan Ify saat ini,
"lo masuk gih Fy. Rio pasti butuh lo" kata Cakka. Ify pun masuk.

***

Ify menarik kursi kesamping tempat tidur Rio. Matanya mulai berair dan menangis. Kondisi Rio saat ini benar-benar membuatnya tidak tega, "Ka Rioo.. Bangun dong.. Masa lo tega sih ninggalin gue sendirian. Sadar dong Kak, hiks.." Ify terus menangis sampai akhirnya dia tertidur disamping ranjang Rio.

Rio terbangun dari tidurnya. Seberkas cahaya membuat matanya sedikit silau. Ia sedikit kaget melihat seorang gadis tertidur disebelahnya. Gadis yg mengisi hatinya sudah lama ini. Ia tersenyum menyadari itu adalah Ify. Rio mengelus kepala Ify lembut. Tak lama Ify terbangun, "Ka Rio udah bangun? Gue panggilin dokter ya?"
"ngga usah Fy, gue ngga papa kok. Kok lo disini sih? Sampe ketiduran lagi"
"gue nungguin lo tau" kata Ify sedikit kesal,
"yes! Gue ditungguin Ifyy.." kata Rio gak jelas. Ify mengerutkan dahinya,
"apaan sih lo Kak!" pipi Ify langsung merah,
"haha, muka lo lucu Fy"
"oh iya, kok lo bisa kecelakaan sih Kak?"
"gue ditabrak orang Fy. Dia nabrak motor gue dari belakang, dia itu.."
"ciee.. Beduaan ajaa" tiba-tiba Shilla dkk datang. Belum sempat Rio menyelesaikan kata-katanya,
"eh kalian" sontak Ify melihat ke belakang,
"kita ganggu ya?" tanya Cakka,
"eh ngga kok. Lagian sepi juga" cegah Ify takut mereka jadi pergi,
"gimana keadaan lo Yo?" tanya Alvin lagi,
"udah mendinganlah Vin"
"karena udah ditemenin Ify ya?"
"apaan sih lo Shil"
"haha"

***

Ify, Shilla, dan Agni lagi makan di kantin..
"Fy, lo ntar ke rumah sakit lagi?" tanya Agni,
"iyalah Ag. Kasian Ka Rio sendirian disana, kan orang tuanya sibuk banget"
"iya sih Fy. Oh ya, lo udah tau belom siapa pelakunya yg nabrak Ka Rio?" tanya Shilla lagi. Ify mengerutkan dahinya bingung,
"emang siapa?"
"Ka Alvin cerita ke gue kemaren, katanya sih Ka Debo"
"Ka Debo anak gank motor itu?"
"siapa lagi. Katanya sih dia masih jealous karena lo deket sama Rio" tambah Shilla lagi. Debo itu mantan Ify. Dia udah selingkuh sama Zahra dan mutusin Ify,
"itu cowo gila kali ya?" gumam Ify.

***

Ify berjalan sendiri menuju kelasnya. Dia gak bareng sama Shlla dan Agni karena tadi baru dipanggil Bu Ira, "permisi" kata Ify ketus. Seseorang menghalangi jalannya,
"weiiss.. Judes amat Fy!" Ify mengambil jalan ke kanan tapi dihalang lagi,
"nyantai kali Fy.." akhirnya Ify mengangkat kepalanya,
"belom puas lo bikin Ka Rio sakit hah?? Mau lo tuh apa sih??" Ify mulai emosi dibuat Debo. Ya, cowo itu Debo,
"kenapa emang? Lo takut kehilangan dia? Lo sayang sama dia?" tanya Debo meremehkan. Ify menarik nafasnya lalu menghembuskan kasar,
"ya! Gue sayang sama dia! Puas lo?!" Ify menjawab dengan penuh penekanan disetiap kata. Ia lalu meninggalkan Debo yg menatapnya dengan tersenyum miring.

***

Ify memasuki kamar Rio, "hai Kak!"
"eh, Ify? Kok lo ngga pulang dulu Fy?"
"ngga papa Kak, Gue tau aja lo pasti sendiri, kan kasian elonya" Ify tersenyum,
'lo emang baik Fy'
"lo udah makan Kak?" Ify duduk disebelah tempat tidur Rio,
"belom Fy. Dari tadi udahdianterin tapi gak enak mau makan"
"lo gimana sih Kak? Kapan sembuhnya kalo ngga mau makan. Makan ya? Nih gue suapin ya?" Ify mengambil makanan di meja,
"aa.. Makan Kak.." akhirnya Rio mau juga,
"nah gitu dong! Oh iya, katanya lusa lo udah boleh pulang Kak. Seneng doong.."
"beneran Fy? Yes! Sumpek sih gue disini mulu. Bosen lagi!"
"hahaha..."
"Fy.."
"ya?" Ify menoleh,
"kalo gue suka sama loo.. Lo nerima nggak?" Ify sedikit terentak dengan pernyataan Rio barusan. Untung saja ada suster yg masuk. Jadi ia tidak perlu menjawab pertanyaan Rio tadi.

***

Siang itu, Ify lagi asik jalan-jalan sendiri. Dengan pakaian santai, baju tanpa lengan dan rok seatas lutut. Tiba-tiba seorang anak-anak datang kearahnya menarik-narik baju Ify, "Kak.. Kak.."
"ada apa Dek?" Ify berjongkok mensejajarkan tingginya dengan anak itu,
"ini" ia memberikan sebuah surat dan langsung pergi,
"surat apaan nih?" Ify membaca isinya

gue tunggu di taman sekarang

- secret -

"apaan sih nih orang, bikin penasaran aja" akhirnya Ify emutuskan untuk menemui orang itu.


@taman
Ify bingung. Taman itu sepi, hanya ada seorang cowo yg berdiri membelakanginya dengan gitar ditangannya, "ehm" Ify berdehem agak keras. Orang itu berbalik

Telah lama sendiri
Dalam langkah sepi
Tak pernah ku kira
Bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku

Meski waktu datang dan berlalu
Sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku

Hanyalah dirimu
Mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti

Tak pernah ku duga
Bahwa akhirnya
Tergugat janjimu dan janjiku


Ify menganga kaget. Ia benar-benar speechleas mendapati Rio bernyanyi untuknya. Harus ia akui Rio memang ganteng siang itu.
Rio meletakkan gitarnya lalu mendekati Ify. Ify deg-degan bangep, dia bener-bener gugup saat ini. Rio mengenggam tangan Ify, "sejak awal ketemu lo di airport, gue udah jatuh cinta sama lo. Would you be my girlfriend Fy?" Ify makin kaget dibuatnya,
"mm.. Yes I would" Ify menjawab masih gugup, pelan, tapi pasti,
"thank's Fy.." Rio langsung memeluk Ify erat.
"CIEEE...!!!!"
"PEJE WOY!" tiba-tiba aja Cakka, Gabriel, Shilla, Alvin, dan Agni sudah datang, "ganggu aja lo semua ah!" ujar Rio kesal. Ify memeluk Rio lagi dengan wajah lucu.

END




Yeee..!!!!!! Selesai deh ini cerita. Ini cerpen RiFy pertamaku. Mohon saran.. :)""""""""""""""""""""""""""""

1 komentar:

  1. since I meet you.. cie.. cie.. yang di pertemukan sama takdir dengan rio...





    Numpang promo, jangan lupa juga untuk berkunjung ke blog gue.
    obat kista tradisional.
    obat pelangsing herbal.
    thanks before sis..

    BalasHapus

 

My Wonderful World Template by Ipietoon Cute Blog Design