Helloo... Saya nekat coba-coba bikin cerbung lagi pemirsa. Yang kemaren aja blm tentu dibaca. Sudahlah, let's read guys! Hope u like it. :)
Ify P.O.V
Aku sadar, mungkin aku nggak pantas untuk punya rasa special ke dia. Aku dan dia jelas berbeda. Aku hanya murid yang terkenal di kalangan guru karena kecerdasan otakku. Sedangkan dia? Terlalu sempurna dan dikenal dimana-mana.
Oh ya, kenalkan. Namaku Alyssa Saufika Umari. Kalian bisa panggil aku Ify. Aku kelas XI di SMA NUSA BANGSA. Aku punya 3 sahabat yang sangat zetia padaku. Mereka pengertian banget. Pokoknya tipe ideal seorang sahabat deh. Mereka Sivia, Shilla, dan Agni.
***
Author P.O.V
Ify melangkahkan kakinya menuju mejan makan. Disana sudah ada Mama yang menunggunya untuk sarapan, "pagi Maa"
"pagi sayang.." Ify mengambil selembar roti dan mengoleskan dengan selai coklat, "hari ini ada kegiatan apa Fy?" tanya Mama,
"ga ada sih Ma. Paling ngumpul doang sama temen-temen" jawwb Ify sambil memakan sarapannya. Ia lalu melirik jam dinding,
"eh, Ify berangkat ya Ma. Byee!" Ify mengecup pipi Mamanya lalu masuk ke mobil.
***
Ify tiba di sekolah. Ia melihat kearah lapangan basket. Adq 4 orang cowo yang sedang memainkan si bulat oranye disana. Mereka aadalah Gabriel, Cakka, Alvin, dan sudah pasti Rio. Tak lupa fans masing-masing dari mereka yang ikut ngumpul disana. Maklulmlah. Mereka itu Most Wanted Boy-nya Nusa Bangsa. Ify senyam-senyum sendiri melihat Rio. Cool.
Ya, semenjak kepergian sang Ibu, ia berubah menjadi seorang yang pendiam, cool, dan keras. Rio juga jadi lebih tertutup karenanya.
Ify pun memutuskan untuk kembali ke kelas. Rio itu ketia OSIS sekaligus kapten basket di sekolah.
***
"Pagi Ifyyyy!!!!" Ify agak kaget melihat Sivia sudah datang juga,
"eh, pagi Vi. Tumben dateng cepet, biasa.." kata-kata Ify terhenti saat melihat tatapan Sivia,
"hehe, piece Vi. Maap"
"lu mah ah" Sivia duduk di kursinya,
"Agni sama Shilla mana? Ini tas mereka kan?" Ify menunjuk tas Agni dan Sivia yg sudah tergletak disana, "ngecengin pacarnya kali" jawwb Via asal. Diantara mereka, hanya Fy yang menjomblo. Ketiga temannya sudah pada punya pacar.
Tepat saat bel masuk berbunyi. Shilla dan Agni tiba di kelas, "heloooo" sapa mereka,
"tadi Kak Iel sendirian Vi disana. Kasian lagi" Shilla.mulai nyeplos,
"gue lagi males kebawah. Sekaian nemenin temen yg lagi jomblo" jawabnya santai,
"nyindir lo Vi?" Ify yg merasa disindir angkat bicara,
"ngerasa nggak?"
"ih!"
"haha. Makanya, cepet-cepet cari pacar Fy" timpal Agni sambil merangkul Ify. Ify hanya menghela nafas, "lo kan tau Ag Ify tuh tipe yang setia" kata Shilla,
"iya sih. Lo hebat ya Fy masih sabar nunggu Ka Rio"
"yaudahlah guys,.eh guru dateng tuh! Tapi kok bukan Bu Winda?"
"anak-anak! Hari ini kalian free, karena sedang da rapat guru. Jagan ada yg ribut oke?" Bu Okky pun meninggalkan ruangan kelas mereka yg sudah gaduh karena free.
***
"Guys! Ngemall yuk!" ajak Shilla. Sebenarnya sudah dai kemarin ia mengajak, tapi belum ada yg bisa,
"ayo ayo. Mumpung gue lagi bisa nih" sahut Via semangat,
"gak ah! Ntar lo semua paling juga shopping, nyalon, males gue" Agni memang paling anti begituan. Tau sendri karakter Agni gimana,
"yaahh... Lo mah gitu Ag. Sekali-kalilaah.. Lo ikut kan Fy?"
"ga deh Vi. Gue lagi males pergi-pergi. Weekend aja gimana? Ntar kita paksa si Agni kalo ngga mau ikut. Kalo kalian pada mau pacaran yaa.. Sorenya bisa kan? Hehe" Ify memberi solusi. Hari ini ntah kenapa dia sedang capek,
"yaudah.ngga.papa deh. Gue duluan ya guys! Mau nyamperin Ka Alvin,.byee!!" Shilla jalan duluan,
"gue juga nau nyamperin Ka Iel. Dah Fy!!" Ify mengerutkan keningnua sambil menatap Agni,
"apa?"
"lo juga mau pergi nyamperin Ka Cakka?"
"nggalah! Lagi kesel gue sama dia"
"yaudsh guebyang oergi yya Ag. Bye!!" akhirnya Ify yang ikutan pergi. Meninggalkan Agni yg berdiri cengo, "apa banget deh mereka semua. Iih! Pulang ah gue!" Agni pun meninggalkan sekolah.
***
Ify meninggu Pak Ujang supirnya. Sudah 30 menit ttaoi tak kunjung datang. Ify pun akhirnya duduk di sebuah kursi. Siang itu terasa cukup panas memang.
Ify megedarkan pandangannya. Sekolah sudah sepi. Oh, tidak sepenuhnya mereka sudah pulang. Tamoak masih ada dua orang yang tinggal disana. Ify meicingkan matanya memperjelas penglihatannya, "itu kan.."
-TBC-
Ify P.O.V
Aku sadar, mungkin aku nggak pantas untuk punya rasa special ke dia. Aku dan dia jelas berbeda. Aku hanya murid yang terkenal di kalangan guru karena kecerdasan otakku. Sedangkan dia? Terlalu sempurna dan dikenal dimana-mana.
Oh ya, kenalkan. Namaku Alyssa Saufika Umari. Kalian bisa panggil aku Ify. Aku kelas XI di SMA NUSA BANGSA. Aku punya 3 sahabat yang sangat zetia padaku. Mereka pengertian banget. Pokoknya tipe ideal seorang sahabat deh. Mereka Sivia, Shilla, dan Agni.
***
Author P.O.V
Ify melangkahkan kakinya menuju mejan makan. Disana sudah ada Mama yang menunggunya untuk sarapan, "pagi Maa"
"pagi sayang.." Ify mengambil selembar roti dan mengoleskan dengan selai coklat, "hari ini ada kegiatan apa Fy?" tanya Mama,
"ga ada sih Ma. Paling ngumpul doang sama temen-temen" jawwb Ify sambil memakan sarapannya. Ia lalu melirik jam dinding,
"eh, Ify berangkat ya Ma. Byee!" Ify mengecup pipi Mamanya lalu masuk ke mobil.
***
Ify tiba di sekolah. Ia melihat kearah lapangan basket. Adq 4 orang cowo yang sedang memainkan si bulat oranye disana. Mereka aadalah Gabriel, Cakka, Alvin, dan sudah pasti Rio. Tak lupa fans masing-masing dari mereka yang ikut ngumpul disana. Maklulmlah. Mereka itu Most Wanted Boy-nya Nusa Bangsa. Ify senyam-senyum sendiri melihat Rio. Cool.
Ya, semenjak kepergian sang Ibu, ia berubah menjadi seorang yang pendiam, cool, dan keras. Rio juga jadi lebih tertutup karenanya.
Ify pun memutuskan untuk kembali ke kelas. Rio itu ketia OSIS sekaligus kapten basket di sekolah.
***
"Pagi Ifyyyy!!!!" Ify agak kaget melihat Sivia sudah datang juga,
"eh, pagi Vi. Tumben dateng cepet, biasa.." kata-kata Ify terhenti saat melihat tatapan Sivia,
"hehe, piece Vi. Maap"
"lu mah ah" Sivia duduk di kursinya,
"Agni sama Shilla mana? Ini tas mereka kan?" Ify menunjuk tas Agni dan Sivia yg sudah tergletak disana, "ngecengin pacarnya kali" jawwb Via asal. Diantara mereka, hanya Fy yang menjomblo. Ketiga temannya sudah pada punya pacar.
Tepat saat bel masuk berbunyi. Shilla dan Agni tiba di kelas, "heloooo" sapa mereka,
"tadi Kak Iel sendirian Vi disana. Kasian lagi" Shilla.mulai nyeplos,
"gue lagi males kebawah. Sekaian nemenin temen yg lagi jomblo" jawabnya santai,
"nyindir lo Vi?" Ify yg merasa disindir angkat bicara,
"ngerasa nggak?"
"ih!"
"haha. Makanya, cepet-cepet cari pacar Fy" timpal Agni sambil merangkul Ify. Ify hanya menghela nafas, "lo kan tau Ag Ify tuh tipe yang setia" kata Shilla,
"iya sih. Lo hebat ya Fy masih sabar nunggu Ka Rio"
"yaudahlah guys,.eh guru dateng tuh! Tapi kok bukan Bu Winda?"
"anak-anak! Hari ini kalian free, karena sedang da rapat guru. Jagan ada yg ribut oke?" Bu Okky pun meninggalkan ruangan kelas mereka yg sudah gaduh karena free.
***
"Guys! Ngemall yuk!" ajak Shilla. Sebenarnya sudah dai kemarin ia mengajak, tapi belum ada yg bisa,
"ayo ayo. Mumpung gue lagi bisa nih" sahut Via semangat,
"gak ah! Ntar lo semua paling juga shopping, nyalon, males gue" Agni memang paling anti begituan. Tau sendri karakter Agni gimana,
"yaahh... Lo mah gitu Ag. Sekali-kalilaah.. Lo ikut kan Fy?"
"ga deh Vi. Gue lagi males pergi-pergi. Weekend aja gimana? Ntar kita paksa si Agni kalo ngga mau ikut. Kalo kalian pada mau pacaran yaa.. Sorenya bisa kan? Hehe" Ify memberi solusi. Hari ini ntah kenapa dia sedang capek,
"yaudah.ngga.papa deh. Gue duluan ya guys! Mau nyamperin Ka Alvin,.byee!!" Shilla jalan duluan,
"gue juga nau nyamperin Ka Iel. Dah Fy!!" Ify mengerutkan keningnua sambil menatap Agni,
"apa?"
"lo juga mau pergi nyamperin Ka Cakka?"
"nggalah! Lagi kesel gue sama dia"
"yaudsh guebyang oergi yya Ag. Bye!!" akhirnya Ify yang ikutan pergi. Meninggalkan Agni yg berdiri cengo, "apa banget deh mereka semua. Iih! Pulang ah gue!" Agni pun meninggalkan sekolah.
***
Ify meninggu Pak Ujang supirnya. Sudah 30 menit ttaoi tak kunjung datang. Ify pun akhirnya duduk di sebuah kursi. Siang itu terasa cukup panas memang.
Ify megedarkan pandangannya. Sekolah sudah sepi. Oh, tidak sepenuhnya mereka sudah pulang. Tamoak masih ada dua orang yang tinggal disana. Ify meicingkan matanya memperjelas penglihatannya, "itu kan.."
-TBC-
0 komentar:
Posting Komentar