Kamis, 15 Mei 2014

Apakahku Jatuh Cinta

  Hai! Aku dateng lagi dengan cerpen baru. Hehe, seperti biasa terinspirasi dari lagu lagi. Sebenernya ini cerpen udah lama banget selesai dan pengen di post, sampe basi disimpen mulu, tapi lupa mulu, maklum manusiawi.
Dan cerpen ini semacam pembuka gitu deh buat cerbung keduaku nanti >< *ceilah*
Yaaudahlah, enjoy guys!

Dia yang tak ku suka
Dia yang tak ku duga
Tak pernah ku menyangka
Apakah ku jatuh cinta



  DUKK!!
"adaawww...!!! Iihhh... siapa sih yang main basket?!" seorang gadis memegang dengan maraj sebush bola basket yang baru mendarat dickepalanya. Bayangkan saja pagi-pagi sudah dibuat marah. Dengan tangan masih memegang bola basket, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling lapangan. Seorang cowo hitam manis sedang berdiri disana. Lalu sejurus kemudian ia langsung menghampiri cowo itu dan melemparkan bola itu ke lapangan di depan wajah cowo itu,
"RIO!"
"apa sih Ify sayang??" dengan santainya ia menanggapi kemarahan gadis manis di hadapannya ini,
"lo tuh ngga bisa ya, satu hari aja ngga bikin gue kesel heh? Lo ngga tau ini tuh masih pagi! Udah bikin orang marah"
"abis lo lucu kalo marah" mata Ify melebar. Apa katanya? Lucu? Oh my God!
"Rio lo tuh.. iihh..." sampai tak bisa ia mengungkapkan dengan kata-kata kekesalannya,
"kenapa? Pasti lo gemes kan liat tampang gue yang superganteng ini?" kata Rio dengan pedenya,
"ah serah lo lah!" Ify pun langsung meninggalkan lapangan basket. Rio menoleh ke arah teman-temannya yang duduk di pinggir lapangan,
"dasar lo Yo!"
'Ify.. Ify..'
Kalau diingat, ntah sudah berapa lama Rio suka menjahili Ify. Maksudnya pun tak tahu apa. Anak-anak pada bilang kalo Rio iru naksir sama Ify.
***
Dia yang sesungguhnya
Tak mungkin ku terima
Apakah ku jatuh cinta
Ku jatuh padanya
  Ify tampak memegang novel tebal karangan penulis favoritnya. Ia baru saja keluar dari kelas. Sebenarnya jam ini adalah jam penjas. Tapi berhubung sedang 'kedatangan tamu' jadilah Ify di kelas saja. Bergerak pun malas rasanya.
Karena terlalu lama di kelas dan membuatnya suntuk, akhirnya ia berjalan menuju lapangan.
***
Bersamamu itu tak mungkin
Sungguh tak mungkin
Oh tak mungkinkah
Rasa ini apa namanya
Sungguh ku tak mengerti
Apakah ku jatuh cinta
  Ify duduk di pinggir lapangan. Ia membalas lambaian tangan Sivia yang sedang asyik bermain voli dengan Shilla. Saat matanya menyapu seluruh lapangan,matanya terhenti pada sesosok cowo tampan yang sedang asyik bercanda dengan seorang gadis, 'ih! Kok gue ngga suka ya ngeliat Rio sama tuh cewe. Apa...' Ify buru-buru menggelengkan kepalanya. Mengusir jauh-jauh fikiran gilanya,
"hey Fy!" Ify tersentak saat Via menepuk pundaknya. Diikuti Shilla yang duduk di sisi kanannya,
"ah ngagetin lo!"
"yee..  lagian lo ngapain geleng-geleng gitu? Dugem?" celetuk Shilla asal,
"gaklah"
"ganti yuk Vi! Gerah gue" Shilla mengipas-ngipas tubuhnya yang bercucuran keringat,
"yuk! Vi kita duluan ya, lo kalo nggak tunggu di kelas aja" Ify mengangguk lalu berdiri menuju kelas.
***
Kadang dia ga peka
Gayanya suka norak
Tapi ku tak kuasa
Apakah ku jatuh cinta
  Sudah empat hari ini Ify jarang ditemui Rio. Maksudnya, Rio sudah jarang menggodanya atau membuatnya marah. Sampai akhirnya pagi ini ia datang dengan santainya ke meja Ify, "pagi Ify sayang.." sapanya dengan santai seraya merangkul bahu Ify. Refleks Ify langsung melepas rangkulannya, "ih Rio! Apaan sih?! Sayang-sayang lagi.." sewotnya lantas membuang wajahnya,
"yee.. gue kan sayang sama lo" Ify langsung terdiam. Apa tadi katanya?
"apaan Yo?" Ify kembali menoleh,
"hah? E.. enggak kok" Rio malah gagap menjawabnya. Ify bingung dibuatnya.
"Eh Yo lo ngapain masih disini? Ntar diliat cewe lo marah lagi dia ntar mending lo pergi deh sono" Ify mendorong bahu Rio,
"diihh.. lo gitu sih Fy.. sekali-kali gitu kita akur. Lagian cewe gue yang mana?" tanya Rio bingung. Ify menatapnya dengan dahi berkerut,
"ya yang waktu itu sama lo di lapangan" Rio terdiam sesaat,
"BHAHAHAHA... Lucu Fy lucu! Ahahah..." Ify yang sedang kesal makin kesal dibuat Rio. Apa-aaan nih cowo? Orang serius juga..
"ketawa sih lo? Ada yang lucu gitu?"
"ya elolah. Nih ya, pasti yang lo maksud itu Dea kan? Lucu lo! Dea tuh sepupu gueee. Asak nyeletuk aja. Jangan-jangan... lo suka ya sama gue? Sampe merhatiin gue segitunya" Rio memutar-mutar telunjuknya di depan hidung Ify. Ofy memindurkan wajahnya masih dengan tampang kesal,
"iihh.. Rio! Udah ah gue males sama lo!" Ify mengibaskan tangan Rio lalu beranjak dari kursinya,
"yah yah Fy. Malah pergi.. tunggu gue Fy!"
***
  Setelah segala bujuk rayu dari Rio di keluarkan, akhirnya Ify mau duduk dengannya di meja kantin. Berdua dan berhadapan.
"Fy.."
"hmm.."
"Ify!"
"Hmm..."
"Ify! Ify!"
"Hmm.. hmm.."
"If.."
"aduh apaan sih Rioo..? Kesel gue lama-lama sama lo!"
"yah Fy.. sekali-kali kita baikan doong.. kita baikan yaa?" Rio menaik-turunkan alisnya dengan senyum manis di wajahnya. Yang tak dapat Ify pungkiri membuatnya meleleh,
"ngapain lo tiba-tiba minta baikan? Ada maunya kan lo?"
"nggak"
"bener?"
"iye! Sumfeh deh gue"
"okey kalo gitu kita baikan" Ify memang menjawab dengan tenang. Tapi hatinya. Ntah kenapa ada rahasia bahagia yang ingin meluap di dalam sana. Ntahlah. Ify pun bingung kenapa.
"Yes! Gitu dong. Sebagai perayaan hari baikan kita ini.." Ify menatap Rio bingung. Aoa ciba hari baikan?
"ntar malem guexjemput lo. Lo malem mingguan bareng gue aja. Lo kan nggak betajan orangnya kalo di rumah"
"tau dari mana lo?"
"apa sih yang gue tau soal lo.." bahagia. Hanya itu yang ia rasakan saat ini.
***
  Seorang gadis dan seorang pria tampan duduk di sebuah bukit kecil. Bukit hijau dengan pohon-pohon rindang, dengan penerangan bulan dan bintang-bintang. Gadis itu memakai kaos putih dipadu blazer biru tua panjang dsn jeans oanjang. Ia memeluk lututnya. Hal yang sama di lakukan lelaki di sebelahnya, "kenapa ngga dari dulu ya Fy kita temenan? Lebih asik tau" Rio membuka pembicaraan,
"ya kan dulu lo ngeselin"jawab Ify,
"lo juga"
"diihh.. ngga tauk"
"Bulannya bagus banget ya Yo?" Ify menatap keatas sambil tersenyum manis. Ntah kenapa ada perasaan senang saat Rio menatap wajah lfy dari samping,
"tapi nggak seindah lo Fy.." katanya lirih. Ify mengerutkan keningnya lalu berbalik ke arah Rio,
"ap.."
CUP!
Mata Ify melebar saat merasakan bibir Rio menempel di pipinya. Padahal kepalanya belum memutar sempurna kearah Rio. Sejujurnya itu dilakukan tidak sengaja. Tapi karena jarak mereka yang begitu dekat.
Bunga cinta itu mulai tumbuh tanpa di pinta
***
  3 bulan kemudian...
Ify berjalan memasuki area sekolahnya. Sesekali melempar senyum ke orang-orang di sekitarnya.
"Morning Fy!!" tapi tiba-tiba tubuhnya sedikit terjungkal kedepan saat seseorang tiba-tiba merangkulnya,
"Ah Rio! Ngagetin deh" Ify manyun,
"hehe maaf" Ify menatap sekelilingnya. Anak-anak mulai menatap iri kearah Ify dan berbisik-bisik sambil senyam-senyum gak jelas,
"Yo lepas ah! Diliatin tuh malu tau" Ify melepas lengan Rio yang bertumpu di pundaknya,
"dih bodo amat. Udah ayo ke kelas" Rio kembali merangkulnya dan mereka berjalan ke kelas. Rio terkekeh pelan melihat pupi Ify memerah,
"ciee... neng Ify merah pipinya" dengan jahil ia mencubit pipi kanan Ify,
"Rio iihh.."
***
  Kembali di bukit ini. Mereka duduk dengan tangan saling bertautan satu sama lain. Rio. Perlahan pria hitam manis itu menuntun kepala Ify di bahunya. Ify tersenyum manis. Mereka bertahan dalam posisi itu sekama beberapa menit. Merasa pegal, Ify mengangkat kepalanya,
"pegel"
"Fy, gue mau jujur sama lo" Rio memutar tubuhnya menghadap Ify,
"apa itu?"
"to the point aja ya. Jujur, aku sayang banget sama kamu. Dan bukan baru sekarang, tapi udah sejak lama" Ify hanya terdiam,
"aku tulus sayang sama kamu, dan itu bukan sekedar kata-kata. Aku suka gangguin kamu itu cara aku biar aku bisa deket sama kamu. Kamu mau nggak, jadi pacar aku?" Ify terdiam. Speecheless? Pasti. Tapi tak lama, Ify tersenyum canggung lalu mengangguk. Rio langsung memeluknya erat. Tak ingin Ify lepas dan jauh darinya sedikitpun. Ify tersenyum dalam pelukan Rio,
"I love you Alyssa.."
"love you too Mario"
Song: Sherina ft. Vidi Aldiano - Apakahku Jatuh Cinta
Thank you for visit my blog  :)

5 komentar:

 

My Wonderful World Template by Ipietoon Cute Blog Design