Sabtu, 09 November 2013

I Always Waiting part 8 (Last Part)



Cieee.. Part 8 udah dateng! Semoga ada deh yang baca cerbung geje ini. Enjoy guys!

  

              Mereka kembali beraktifitas seperti biasa. Sekolah, belajar, bermain, dan sebagainya. Sama halnya dengan kegiatan di sekolah Ify dkk. Di satu sudut sekolah, 4 orang lelaki tampak sedang berbicara serius,
“jadi lo mau nembak dia kapan?”
“rencannya sih hari ini, tapi berhubung jadwal gue bener-bener padet hari ini, jadilah besok”
“dih, apaan lu jadwal. Beras artis aja”
“udah serah ludah. Pokoknya besok lo semua harus bantuin gue oke? Jam 7 malem lo semua harus udah ada di venue. Ajak juga deh cewe-cewe lo pada”
“sip, beres itu mah”
***       
@kantin
                Bel surga baru saja berkumandang. Membuat penghuni kelas ini langsung sujud syukur. Pasalnya, guru mereka yang satu ini kalau sudah menjelaskan bakal asik sendiri. Mendongeng dan menjelaskan tak ada bedanya. Sampai bel pun sering tak didengarnya. Seorang dari mereka mengangkat tangan,
“Bu..”
“ya ada apa Sion?” Bu Winda menurunkan kaca matanya sampai sebatas hidung,
“ng.. Udah bel Buk” murid lain sudah gak sabar pengen lari dari kelas mereka saat ini juga,
“lalu kenapa?”
GUBRAAKK!!
Sion menepuk jidatnya, “istirahat Buk..”
“hmm.. Seharusnya kita masih melanjutkan pelajaran ini. Tinggal 2 bab lagi kok. Kalian sebagai penerus bangsa Indonesia ini harus bisa membuat Negara kita lebih maju dengan blablabla…”
“aduh Tuhan.. Shil, ini guru kenapa ngejelasin lagi sih?” dumel Ify kesal. Cacing di perutnya sudah demo semua ingin diberi makan,
“ah tau nih Fy”
“sumpah ya Bu Winda. Aduhh..” Agni mengusap wajahnya kasar. Hanya Vialah yang dari tadi diam,
“Vi lo..” kata-kata Ify langsung terhenti saat mendapati Via yang ternyata tertidur,
“aelah nih anak bener-bener dah”
“abis Bu  Winda kaya ngedongeng tau..” ternyata Via sudah setengah sadar. Suaranya masih terdengar seperti khas orang baru bangun tidur,
“Alyssa! Ashilla! Agni! Sivia!” suara teguran Bu Winda mengagetkan mereka,
“i.. Iya Bu”
“kalian ini saya lagi menerangkan kalian malah asik ngobrol. Sekarang kalian keluar dari kelas” mereka dengan semangat langsung berdiri dari kursi masing-masing,
“makasih Buk” kata Agni semangat.
***
                Ify, Via, Shilla, dan Agni sudah asik bersantai dengan makanan pesanan mereka.  Mereka tertawa-tawa membayangkan teman-teman mereka yang tinggal di kelas, “ahahah…. Rasain tuh mereka, hihi” Ify lalu menyeruput jusnya,
“iya. Nggak bisa bayangin deh gimana mukanya Gita gimana, hahah…”
“helo girls!!” suara 4 cowo-cowo mengagetkan mereka,
“eh, Kakak-kakak. Gabung sama kita yuk” ajak Shilla ramah,
“pasti dong Shil” Ify dari tadi diam melihat ada yang kurang dari keempat cowo itu,
“mm… Kak Rio mana? Kok nggak keliatan?” tanyanya,
“ecie Ify kecarian yaa??” goda Agni,
“ih seriusan deh!”
“Rio ngga masuk Fy hari ini. Tadi aja keterangannya alpa” Alvin,
‘Ka Rio kemana ya?’
“udahlah Fy Rio mah ngga usah terlalu dipikirin. Mending makan tuh bakso lo sebelum gue embat” kata Cakka dengan semangatnyya,
“huu.. Mau lo itu mah” Agni langsung menoyor kepala Cakka,
“sakit Ag”
“bodo”
“hahah…”
***
                “Jadi kapan nih Yo?”
“nanti bilang sama cewe-cewe lo bawa dia ke tempat yang udah gue siapin oke?”
“siplah”
“beres bos”
“ntar kalo udah selesai jangan lupa peje”
“otak gratisan mulu lo”
***
                Ify sedang asik bersantai di kamarnya. Ia sedang membaca novel yang baru dikirimkan Tantenya kemarin. Apa lagi novel itu keluaran terbaru,
“sibuk amat neng. Sampe kita dateng aj lo ngga nyadar” Ify langsung menoleh saat mendengar suara Agni,
“eh kalian. Tumben dateng, ada apa?” tanyanya sambil menggeser duduknya dan menutup novelnya, tak lupa menyelipkan pembatas novel,
“emang kalo dateng hars ada apa-apa ya Fy?” Shilla duduk di tepi tempat tidur Ify dan meletakkan tasnya,
“ya ngga sih”
“lo mandi gih sana” suruh Via membuat Ify benar-benar bingung,
“heh? Males ah! Tadi sore gue udah mandi ” tolak Ify,
“aduh Ify nurut aja apa susahnya sih, buruan deh. Ato kita pulang nih”
“eh iya iya gue mandi, ngambekan deh lo Ag. Kaya anak cewe aja” mata Agni melebar mendengar penuturan Ify barusan,
“dih, emang selama ini gue apaan?”
“haha, kidding Ag”
“udah buruan mandi lo”
“sabar Shilla”
***
                Ify keluar dari kamar mandi dan mendapati teman-temannya sudah hilang. Tapi seperti mereka meninggalkan sebuah kotak. Sebuah kotak berukuran panjang berhiaskan pita. Ify membuka kotak itu. Waw, dress. Diatas dress itu ada sebuah surat kecil yang diyakini Ify ada tulisan tangan Via, ia mengambil surat itu
Pake dress itu, kita tunggu di bawah. Jangan lupa make-up yang cantik oke?
Gak pake LAMA
Ify mendelik melihat tulisan itu, “dih, ini paksaan kali yak?” ia geleng-geleng melihat sahabat-sahabatnya itu.
***
                Ify turun dari tangga. Bak Cinderella yang ditunggu sang pangeran. Ia tampak cantik dan lebih fresh dengan make up natural dan sepotong dress putih tanpa lengan selutut. Kepalanya dihiasi pita putih dan kakinya ditutupi oleh flat shoes putih,
“ciailah si Ify cantik bener dah!” seru Agni,
“iya Fy, udah kaya bidadari turun dari angkot, hehe”
“ternyata nggak salah pilih ya”
“siapa yang ngga salah pilih Shil?” tanya Ify,
“hah? Ng.. ngga ada kok Fy. Udah buruan aja yuk, ntar lama lagi” Shilla berdiri dari duduknya sambil mengeluarkan kunci mobilnya,
“sebenrnya kita mau kemana sih? Dari tadi gue disuruh ini itu nggak jelas mau ngapain”
“ntar lo juga tau kok Fy”
***
                Sebuah tempat  di desain dengan indahnya. Ada 6 buah balon yang diikat pada batu. Tiap balon ada huruf-huruf, tulisannya ‘ALYSSA’  Ify terpukau melihatnya. Ia tersenyum manis melihat tempat indah itu. Sampai ia sendiri tak sadar 3 sahabatnya sudah lari ntah kemana.
Jreng..
Suara petikan gitar yang ntah berasal dari mana juga mengalihkan perhatian Ify. Sejurus kemudian, dilihatnya seorang cowo dengan jas putih melangkah kearahnya. Itu Rio! Kali ini Ify harus jujur, Rio sangat tampan dan keren malam ini.
Telah lama sendiri
Dalam langkah sepi
Tak pernah ku kira
Bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku

Meski waktu datang dan berlalu Sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu
Mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti
Tak pernah ku duga
Bahwa akhirnya
Tergugat janjimu dan janjiku
Ify hanya bisa terdiam. Speechless? Pasti. Ia tersenyum tak menyangka. Apalagi saat Rio memberikan setangkai mawar merah ke hadapannya. Sebelah tangannya menerima mawar itu, sebelah tangannya lagi tampak digenggam Rio. Jantung Ify sudah tak jelas melompat kemana-mana, “Fy, gue emang jahat banget sama lo. Tapi please lo lupain itu ya, itu dulu sebelum hati gue bener-bener seutuhnya buat lo. Sekarang ini, gue sungguh-sungguh dengan kata-kata gue. Gue, Mario Stevano jatuh cinta sama lo Alyssa Saufika. So, would you be my girlfriend Fy?” Rio-nembak-Ify! Itulah kata-kata yang ada di kepala Ify. Jantungnya masih berdetak tak karuan, “emm… Perlu lo tau Kak dari awal emang gue udqh ngelupain semuanya karena lo tau dari awal gue udah jatuh cinta sama lo. And… I would” Ify tersenyum manis. Langsung saja Rio memeluk Ify. Ify tersenyum dalam pelukan Rio,
“thank’s Fy” Ify hanya  tersenyum manis,
“CIEEE…!!! PASANGAN BARUUUU” keluarlah 6 orang perusuh dari tempat persembunyian mereka,
“kalian? Jadi.. Lo bertiga juga ikutan?” tanya Ify menunjuk Via, Shilla, dan Agni,
“iya dong Fy. Keren dong kita”
“ih, bener-bener ya”
“hahaha…. Tapi sekarang udah seneng dong Fy” goda Alvin seraya merangkul Shilla,
“ih apa coba”
“cieee… Pipi kamu merah” Rio menoel pipi Ify yang sudah seperti tomat,
“ciee.. Yang udah aku kamu” ledek Cakka usil,
“ahahaha….”
Dan inilah cerita mereka. Semua yang dilakukan dengan usaha memang akan berbuah manis. Karena keadaan tidak akan pernah mengkhianati usaha kita itu.
Ify P.O.V
            Emang sih, awalnya cerita cinta gue menyedihkan banget. Tapi karena gue percaya sama apa yang dikatakan hati kecil gue, semua berakhir bahagia. Ya, ini ngga akan pernah gue lupakan. Dan yang pasti, gue akan selalu menyayangi pangeran gue. Mario Stevano Aditya Haling. Rio.


Cieee… Ceritanya udah selesai dong. Haha, nggak tau deh ada yang mau baca apa nggak ini cerita aneh. Yang baca keep comment oke?
With love,
Lika ^^

0 komentar:

Posting Komentar

 

My Wonderful World Template by Ipietoon Cute Blog Design