Cieee.. Part 8 udah dateng! Semoga ada deh yang baca cerbung
geje ini. Enjoy guys!
Mereka
kembali beraktifitas seperti biasa. Sekolah, belajar, bermain, dan sebagainya.
Sama halnya dengan kegiatan di sekolah Ify dkk. Di satu sudut sekolah, 4 orang
lelaki tampak sedang berbicara serius,
“jadi lo mau nembak dia kapan?”
“rencannya sih hari ini, tapi berhubung jadwal gue
bener-bener padet hari ini, jadilah besok”
“dih, apaan lu jadwal. Beras artis aja”
“udah serah ludah. Pokoknya besok lo semua harus bantuin gue
oke? Jam 7 malem lo semua harus udah ada di venue. Ajak juga deh cewe-cewe lo
pada”
“sip, beres itu mah”
@kantin
Bel
surga baru saja berkumandang. Membuat penghuni kelas ini langsung sujud syukur.
Pasalnya, guru mereka yang satu ini kalau sudah menjelaskan bakal asik sendiri.
Mendongeng dan menjelaskan tak ada bedanya. Sampai bel pun sering tak
didengarnya. Seorang dari mereka mengangkat tangan,
“Bu..”
“ya ada apa Sion?” Bu Winda menurunkan kaca matanya sampai
sebatas hidung,
“ng.. Udah bel Buk” murid lain sudah gak sabar pengen lari
dari kelas mereka saat ini juga,
“lalu kenapa?”
GUBRAAKK!!
Sion menepuk jidatnya, “istirahat Buk..”
“hmm.. Seharusnya kita masih melanjutkan pelajaran ini.
Tinggal 2 bab lagi kok. Kalian sebagai penerus bangsa Indonesia ini harus bisa
membuat Negara kita lebih maju dengan blablabla…”
“aduh Tuhan.. Shil, ini guru kenapa ngejelasin lagi sih?”
dumel Ify kesal. Cacing di perutnya sudah demo semua ingin diberi makan,
“ah tau nih Fy”
“sumpah ya Bu Winda. Aduhh..” Agni mengusap wajahnya kasar.
Hanya Vialah yang dari tadi diam,
“Vi lo..” kata-kata Ify langsung terhenti saat mendapati Via
yang ternyata tertidur,
“aelah nih anak bener-bener dah”
“abis Bu Winda kaya
ngedongeng tau..” ternyata Via sudah setengah sadar. Suaranya masih terdengar
seperti khas orang baru bangun tidur,
“Alyssa! Ashilla! Agni! Sivia!” suara teguran Bu Winda
mengagetkan mereka,
“i.. Iya Bu”
“kalian ini saya lagi menerangkan kalian malah asik ngobrol.
Sekarang kalian keluar dari kelas” mereka dengan semangat langsung berdiri dari
kursi masing-masing,
“makasih Buk” kata Agni semangat.
***
Ify,
Via, Shilla, dan Agni sudah asik bersantai dengan makanan pesanan mereka. Mereka tertawa-tawa membayangkan teman-teman
mereka yang tinggal di kelas, “ahahah…. Rasain tuh mereka, hihi” Ify lalu
menyeruput jusnya,
“iya. Nggak bisa bayangin deh gimana mukanya Gita gimana,
hahah…”
“helo girls!!” suara 4 cowo-cowo mengagetkan mereka,
“eh, Kakak-kakak. Gabung sama kita yuk” ajak Shilla ramah,
“pasti dong Shil” Ify dari tadi diam melihat ada yang kurang
dari keempat cowo itu,
“mm… Kak Rio mana? Kok nggak keliatan?” tanyanya,
“ecie Ify kecarian yaa??” goda Agni,
“ih seriusan deh!”
“Rio ngga masuk Fy hari ini. Tadi aja keterangannya alpa” Alvin,
‘Ka Rio kemana ya?’
“udahlah Fy Rio mah ngga usah terlalu dipikirin. Mending
makan tuh bakso lo sebelum gue embat” kata Cakka dengan semangatnyya,
“huu.. Mau lo itu mah” Agni langsung menoyor kepala Cakka,
“sakit Ag”
“bodo”
“hahah…”
***
“Jadi
kapan nih Yo?”
“nanti bilang sama cewe-cewe lo bawa dia ke tempat yang udah
gue siapin oke?”
“siplah”
“beres bos”
“ntar kalo udah selesai jangan lupa peje”
“otak gratisan mulu lo”
***
Ify
sedang asik bersantai di kamarnya. Ia sedang membaca novel yang baru dikirimkan
Tantenya kemarin. Apa lagi novel itu keluaran terbaru,
“sibuk amat neng. Sampe kita dateng aj lo ngga nyadar” Ify
langsung menoleh saat mendengar suara Agni,
“eh kalian. Tumben dateng, ada apa?” tanyanya sambil
menggeser duduknya dan menutup novelnya, tak lupa menyelipkan pembatas novel,
“emang kalo dateng hars ada apa-apa ya Fy?” Shilla duduk di
tepi tempat tidur Ify dan meletakkan tasnya,
“ya ngga sih”
“lo mandi gih sana” suruh Via membuat Ify benar-benar
bingung,
“heh? Males ah! Tadi sore gue udah mandi ” tolak Ify,
“aduh Ify nurut aja apa susahnya sih, buruan deh. Ato kita
pulang nih”
“eh iya iya gue mandi, ngambekan deh lo Ag. Kaya anak cewe
aja” mata Agni melebar mendengar penuturan Ify barusan,
“dih, emang selama ini gue apaan?”
“haha, kidding Ag”
“udah buruan mandi lo”
“sabar Shilla”
***
Ify
keluar dari kamar mandi dan mendapati teman-temannya sudah hilang. Tapi seperti
mereka meninggalkan sebuah kotak. Sebuah kotak berukuran panjang berhiaskan
pita. Ify membuka kotak itu. Waw, dress. Diatas dress itu ada sebuah surat
kecil yang diyakini Ify ada tulisan tangan Via, ia mengambil surat itu
Pake dress itu, kita
tunggu di bawah. Jangan lupa make-up yang cantik oke?
Gak pake LAMA
Ify mendelik melihat tulisan itu, “dih, ini paksaan kali
yak?” ia geleng-geleng melihat sahabat-sahabatnya itu.
***
Ify
turun dari tangga. Bak Cinderella yang ditunggu sang pangeran. Ia tampak cantik
dan lebih fresh dengan make up natural dan sepotong dress putih tanpa lengan
selutut. Kepalanya dihiasi pita putih dan kakinya ditutupi oleh flat shoes
putih,
“ciailah si Ify cantik bener dah!” seru Agni,
“iya Fy, udah kaya bidadari turun dari angkot, hehe”
“ternyata nggak salah pilih ya”
“siapa yang ngga salah pilih Shil?” tanya Ify,
“hah? Ng.. ngga ada kok Fy. Udah buruan aja yuk, ntar lama
lagi” Shilla berdiri dari duduknya sambil mengeluarkan kunci mobilnya,
“sebenrnya kita mau kemana sih? Dari tadi gue disuruh ini
itu nggak jelas mau ngapain”
“ntar lo juga tau kok Fy”
***
Sebuah
tempat di desain dengan indahnya. Ada 6
buah balon yang diikat pada batu. Tiap balon ada huruf-huruf, tulisannya
‘ALYSSA’ Ify terpukau melihatnya. Ia
tersenyum manis melihat tempat indah itu. Sampai ia sendiri tak sadar 3
sahabatnya sudah lari ntah kemana.
Jreng..
Suara petikan gitar yang ntah berasal dari mana juga
mengalihkan perhatian Ify. Sejurus kemudian, dilihatnya seorang cowo dengan jas
putih melangkah kearahnya. Itu Rio! Kali ini Ify harus jujur, Rio sangat tampan
dan keren malam ini.
Telah
lama sendiri
Dalam langkah sepi
Tak pernah ku kira
Bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku
Dalam langkah sepi
Tak pernah ku kira
Bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku
Meski waktu datang dan berlalu Sampai kau tiada bertahan
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu
Mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti
Mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti
Tak pernah ku duga
Bahwa akhirnya
Tergugat janjimu dan janjiku
Bahwa akhirnya
Tergugat janjimu dan janjiku
Ify hanya bisa terdiam. Speechless? Pasti. Ia
tersenyum tak menyangka. Apalagi saat Rio memberikan setangkai mawar merah ke
hadapannya. Sebelah tangannya menerima mawar itu, sebelah tangannya lagi tampak
digenggam Rio. Jantung Ify sudah tak jelas melompat kemana-mana, “Fy, gue emang
jahat banget sama lo. Tapi please lo lupain itu ya, itu dulu sebelum hati gue
bener-bener seutuhnya buat lo. Sekarang ini, gue sungguh-sungguh dengan
kata-kata gue. Gue, Mario Stevano jatuh cinta sama lo Alyssa Saufika. So, would
you be my girlfriend Fy?” Rio-nembak-Ify! Itulah kata-kata yang ada di kepala
Ify. Jantungnya masih berdetak tak karuan, “emm… Perlu lo tau Kak dari awal
emang gue udqh ngelupain semuanya karena lo tau dari awal gue udah jatuh cinta
sama lo. And… I would” Ify tersenyum manis. Langsung saja Rio memeluk Ify. Ify
tersenyum dalam pelukan Rio,
“thank’s Fy” Ify hanya tersenyum manis,
“CIEEE…!!! PASANGAN BARUUUU” keluarlah 6 orang
perusuh dari tempat persembunyian mereka,
“kalian? Jadi.. Lo bertiga juga ikutan?” tanya
Ify menunjuk Via, Shilla, dan Agni,
“iya dong Fy. Keren dong kita”
“ih, bener-bener ya”
“hahaha…. Tapi sekarang udah seneng dong Fy” goda
Alvin seraya merangkul Shilla,
“ih apa coba”
“cieee… Pipi kamu merah” Rio menoel pipi Ify yang
sudah seperti tomat,
“ciee.. Yang udah aku kamu” ledek Cakka usil,
“ahahaha….”
Dan inilah cerita mereka. Semua yang dilakukan
dengan usaha memang akan berbuah manis. Karena keadaan tidak akan pernah
mengkhianati usaha kita itu.
Ify P.O.V
Emang
sih, awalnya cerita cinta gue menyedihkan banget. Tapi karena gue percaya sama
apa yang dikatakan hati kecil gue, semua berakhir bahagia. Ya, ini ngga akan
pernah gue lupakan. Dan yang pasti, gue akan selalu menyayangi pangeran gue.
Mario Stevano Aditya Haling. Rio.
Cieee… Ceritanya udah selesai dong. Haha, nggak
tau deh ada yang mau baca apa nggak ini cerita aneh. Yang baca keep comment
oke?
With love,
Lika ^^
0 komentar:
Posting Komentar